bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Senin, 28 Januari 2013

Bus Rute Bandara-Terminal Tirtonadi Bakal Dioperasikan



Posted: 27 Jan 2013 08:14 PM PST
Sebanyak empat armada bus pemadu moda jurusan Bandara Adi Soemarmo-Terminal Tirtonadi siap dioperasikan mulai bulan depan. Peluncuran sarana ini diyakini dapat memacu tingkat kunjungan ke Solo via Bandara Adi Soemarmo.
Kepala Perum Damri Solo, Sutaryadi, Minggu (27/1/2013), mengatakan operasionalisasi bus pemadu moda tinggal menunggu izin trayek dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jawa Tengah. Pihaknya memprediksi izin bakal turun paling lambat akhir Februari. “Prinsipnya bus pemadu moda siap diluncurkan. Tinggal menunggu kelengkapannya saja,” ujar dia.
Menurut Sutaryadi, kajian operasional bus telah disusun pemerintah daerah terkait yakni Solo dan Boyolali. Ia menerangkan izin trayek yang masih diproses di provinsi akan menentukan legalisasi rute bus pemadu moda. Rencananya, bus ini akan melayani rute sepanjang 17 kilometer (PP) per hari dengan menempuh Jl Adi Sucipto. “Untuk tarif, sementara dipasang Rp15.000 per penumpang. Fasilitasnya standar, ber-AC. Empat bus ini sudah ada di Damri Solo,” tuturnya.
Dengan pengoperasian bus pemadu moda, pihaknya mengklaim waktu tunggu bus bandara hanya 12 menit. Menurutnya, bus pemberian Pemprov Jateng itu juga dapat menaikturunkan penumpang di lokasi strategis selain terminal dan bandara. “Misalnya di hotel dan perkantoran di sekitar Jl Adi Sucipto.”
Sutaryadi menyebut pengadaan bus model ini menjadi pencapaian tersendiri. Pasalnya selama ini akses cepat kendaraan umum rute bandara-terminal masih dimonopoli taksi dan mobil carteran. Batik Solo Trans (BST) yang belakangan meramaikan persaingan pun belum maksimal lantaran terkendala operasional. Pihaknya tak khawatir merugi meski pengoperasian bus ini tanpa subsidi pemerintah. “Ini sebagai perintis. Semoga bisa menarik minat masyarakat, imbasnya pada geliat penerbangan di bandara. Saat ini Adi Soemarmo hanya memiliki 16 flight setiap hari,” jelasnya.
Kabid Angkutan Dishubkominfo Solo, Sri Indarjo, mendukung pengoperasian bus pemadu moda jurusan bandara-terminal. Pihaknya mengakui selama ini operasional BST ke bandara belum optimal. “Karena melayani rute Palur sampai bandara, waktu tunggunya terlalu lama, sampai 20 menit,” katanya.
Indarjo mengakui peluncuran moda tersebut berefek bagi masa depan BST di bandara. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengkaji rute koridor I yang selama ini dipakai melayani penumpang bandara. “Koridor I kemungkinan direvisi dari Palur sampai Terminal Kartasura saja. Ini menguntungkan karena bisa memangkas waktu tunggu.” Realisasi bus pemadu moda sempat terkatung-katung setahun lebih akibat hambatan komunikasi antardaerah. Pemkab Boyolali disebut menjadi pihak yang mengulur tercapainya kesepakatan tersebut.
(solopos)