Pada tanggal 13 Februari 2014 pukul 22.50 WIB telah terjadi letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa
Timur, yang
berdampak pada ditutupnya Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman
Saleh Malang, Bandara Adi Sucipto Jogjakarta dan Bandara Adi Sumarmo
Solo, maka seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke empat
Bandara tersebut tidak dioperasikan.
Berkaitan dengan situasi tersebut, bagi para penumpang yang telah
memiliki jadwal penerbangan dari dan ke empat kota tersebut dapat
melakukan penjadwalan ulang maupun membatalkan (refund) penerbangannya
tanpa dikenakan biaya.
Penutupan Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdul Rachman Saleh
Malang, Bandara Adi Sucipto Jogjakarta dan Bandara Adi Sumarmo Solo
tersebut sesuai dengan ASTHAM 0369/14 – sejenis pemberitahuan/NOTAM
(notice to airman) seri khusus dengan format tertentu yang berisi
tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu yang
berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat – yang dikeluarkan
oleh Kementerian Perhubungan.
Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari Jakarta – Surabaya sebanyak 16 kali per hari, Surabaya – Jakarta 17 kali per hari, Jakarta – Malang pp 2 kali per hari, Jakarta – Jogjakarta pp 10 kali per hari, dan Jakarta – Solo pp 5 kali per hari.
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan
berkaitan dengan aktivitas Gunung Kelud serta kesiapan tiap-tiap Bandara
untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Garuda Indonesia
akan terbang kembali ke Surabaya, Malang, Jogjakarta dan Solo setelah
keempat Bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang
berwenang.
Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan
penerbangan ke empat tujuan tersebut dikarenakan oleh situasi “Force
Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia. (*)