Bandara Labuan Bajo tengah diperbesar untuk menerima lebih banyak wisatawan. Kini, bandara ini sudah bisa didarati pesawat Boeing 737-800 setelah sebelumnya hanya bisa diakses pesawat kecil.
Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT terus diperbaiki. Saat ini, pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-800 sudah bisa mendarat di bandara yang dulunya bernama Mutiara II.
“Boeing 737-800 sudah bisa mendarat mulus sejak 3 hari lalu,” kata Menko Kesra Agung Laksono di Hotel Jayakarta, Jalan Pantai Pede KM 5, Labuan Bajo, Jumat (13/9/2013).
Peningkatan sarana dan prasarana bandara merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk percepatan pembangunan. Sektor pariwisata menjadi pintu masuk untuk menambah infrastruktur di NTT.
Selain menambah panjang landasan, saat ini sedang dibangun pula terminal Bandara Komodo dengan luas bangunan 3.300 meter persegi. Pantauan detikTravel, pengerjaannya masih pada tahap konstruksi.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya memastikan, infrastruktur di Labuan Bajo termasuk Pulau Komodo terus ditingkatkan salah satunya di Bandara Labuan Bajo. Diyakini dengan ketersediaan berbagai fasilitas, tingkat kunjungan wisata bakal melonjak. “Air bersih, listrik, terus kita persiapkan,” ujar Frans.
Menko Kesra berharap, acara Sail Komodo dapat mendongkrak pariwisata NTT serta menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal. Buktinya sejak dimulainya penyelenggaraan Sail Komodo akhir Juli 2013, tingkat hunian hotel/motel melonjak termasuk home stay yang disediakan warga. “Ini yang kita harapkan percepatan pembangunan,” tutur Agung.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono siang ini berkunjung ke Pulau Komodo. Kunjungan ini menjadi rangkaian puncak Sail Komodo yang berlangsung hari ini hingga besok, Sabtu (14/9).
“100 persen sudah siap, baik tempat maupun pengisi acara, sailing pass, kapal perang TNI AL, kapal asing negara sahabat seperti Singapura, Australia, Malaysia, juga terjun payung,” papar Agung.
Selain itu juga disuguhkan atraksi tari daerah yang bakal menghibur sekitar 3 ribu penonton di lokasi puncak acara di Pantai Pede.
“Sail Komodo memacu gelombang arus wisatawan. Kami mementingkan bukan hanya sukses Sail Komodo saat acara, tapi setelah itu harus berkelanjutan. Potensinya sangat besar,” harap Agung.
(detik)